Surat Keterangan Dilarang, Blangko KTP-el di Bulan November Masih Tersedia Cukup

Posted on 15 Nov 2022


Surat Keterangan Dilarang, Blangko KTP-el di Bulan November Masih Tersedia Cukup

dukcapil.kemendagri.go.id - Jakarta - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menegaskan per 31 Oktober 2022 tersedia 1.088.038 blangko KTP-el di daerah, dan 532.000 keping blangko masih tersedia di gudang pusat kantor pasar minggu.

Statement ini Zudan keluarkan ketika membuka acara Dukcapil Belajar Seri-41 dengan tema "Pemutakhiran Data ASN Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota” pada Jumat (4/11/2022).

"Jadi kita tidak ada potensi kekosongan blangko KTP-el di November ini," tutur Zudan.

Zudan menyampaikan, rata-rata pemakaian blangko KTP-el setiap bulan adalah 1 juta hingga 1,5 juta keping. Dengan stok yang masih melimpah, Zudan berpesan wanti-wanti agar jangan sampai ada penerbitan Surat Keterangan (Suket) pengganti KTP-el.

"Sebelum stok 500 ribu di pusat ini didistribuskan. Saya ingin stok 1 juta di daerah ini dihabiskan dahulu di November," lanjut Zudan.

Zudan turut menuntut peran Kepala Dinas Dukcapil Provinsi agar mengatur dan mengkoordinasikan ketersediaan blangko KTP-el di kabupaten/kota wilayahnya. 

"Jadi para Kadis Provinsi, kalau ada blangko KTP-el di kabupaten/kota yang masih banyak, segera dipinjamkan ke kabupaten/kota lain yang sudah habis. Sehingga satu provinsi habisnya bersama-sama," terang Zudan.

Zudan juga menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir, karena Dukcapil terus berupaya menambah stok blangko KTP-el. Sedangkan untuk Disdukcapil di kabupaten/kota, Zudan memberikan arahan agar stok blangko yang tersedia diumumkan kepada masyarakat setiap hari.

"Tolong ketersediaan blangko diumumkan, ini mencegah pungli. Bisa dipasang di kantor, lewat twitter, instagram. Ini sebagai wujud transparansi dan menjaga tidak ada isu," tegas Zudan.

Dalam beragam kesempatan, Mendagri Muhammad Tito Karnavian juga berpesan agar jajarannya di daerah memberikan pelayanan yang maksimal dan bermuara pada kebahagiaan masyarakat. Dukcapil**